BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 19 Mei 2011

Mari kita perhatikan bagaimana mesin bensin mengubah bahan bakar menjadi tenaga. Dalam gambar skema mesin bensin, campuran udara dan bensin dihisap kedalam silinder. Kemudian di kompresikan oleh torak saat bergerak naik. Bila campuran udara dan bensin terbakar dengan adanya api dari busi yang panas sekali, maka akan menghasilkan tekanan gas pembakaran yang besar didalam silinder. Tekanan gas pembakaran ini mendorong torak kebawah, yang menggerakkan torak turun naik dengan bebas didalam silinder. Dari gerak lurus (naik turun) torak dirubah menjadi gerak putar pada poros engkol melalui batang torak. Gerak putar inilah yang menghasilkan tenaga pada mobil.



Gambar: Torak dan mekanisme torak

Posisi tertinggi yang dicapai oleh torak di dalam silinder disebut titik mati atas (TMA), dan posisi terendah yang dicapai torak disebut titik mati bawah (TMB). Jarak bergerakknya torak antara TMA dan TMB disebut langkah torak (stroke).

Campuran udara dan bensin dihisap ke dalam silinder dan gas yang telah terbakar harus keluar, dan ini harus berlangsung secara tetap. Pekerjaan ini dilakukan dengan adanya gerakan torak yang turun naik didalam silinder. Proses menghisap campuran udara dan bensin ke dalam silinder, mengkompresikan, membakarnya dan bekas silinder, disebut satu siklus.

Ada juga mesin yang tiap siklusnya terdiri dari dua langkah torak. Mesin ini disebut mesin 2 langkah (two stroke engine). Poros engkolnya berputar satu kali selama torak menyelesaikan dua langkah. Sedangkan mesin lainnya, tiap siklusnya terdiri dari empat langkah torak. Mesin ini disebut mesin empat langkah (four stroke engine). Poros engkol berputar dua putaran penuh selama torak menyelesaikan empat langkah dalam tiap satu siklus.

Proses Kerja :

Intake --------> Compression ---------> Combustion ---------> Exhaust

pengaruh revolusi industri terhadap faktor budaya di inggris

Terjadinya revolusi industri di Inggris tidak bisa dilepaskan dari adanya
peranan para ilmuwan sebagai inovator yang telah banyak memberikan sumbangan
melalui penemuan ilmu pengetahuan baru, terutama di bidang teknologi.
Penemuan-penemuan tersebut, dalam rentang waktu yang cepat berpengaruh
pada pengembangan alat-alat industri yang membawa pada perubahan cara
kerja dan produksi. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa sebelum dikenal
alat-alat mekanis dan otomatis, masyarakat Eropa bekerja dengan menggunakan
alat-alat manual yang mengandalkan tangan dan kaki. Setelah ditemukannya
alat-alat yang menggunakan mesin dan digerakkan oleh mesin uap, maka
terjadilah penggantian dalam sistem kerja dan penghematan tenaga kerja.
Selain itu, mesin-mesin dapat memproduksi barang dengan cepat dalam jumlah
yang besar.
Penemuan besar yang merupakan awal revolusi industri adalah penemuan
mesin uap oleh James Watt (1796). Penemuan ini merupakan salah satu
faktor penentu bagi perkembangan industri modern di Inggris. Pada awal
penemuannya, mesin uap ini digunakan untuk pabrik-pabrik tekstil. Pabrik
industri yang semula digerakkan oleh tenaga manusia, dengan cepat beralih
ke tenaga mesin. Sejak saat itu, di Inggris bermunculan pusat-pusat industri,
seperti Lancashire, Liverpool, Manchester, dan Birmingham.
Pada perkembangan selanjutnya, penemuan mesin uap ini dimanfaatkan
pula untuk menggerakkan alat angkutan atau transportasi. Pada tahun 1802,
berhasil dibuat kapal api. Begitu pula pada tahun 1804, Richard Trevithick berhasil menemukan mesin lokomotif yang digerakkan dengan mesin uap.
Selanjutnya lokomotif ini disempurnakan lagi oleh George Stephenson pada
tahun 1819 dengan pembuatan kereta api. Beberapa tahun setelah itu, tepatnya
sejak tahun 1825 beberapa kota di Inggris telah dapat dihubungkan dengan
kereta api. Pada mulanya kereta api ini hanya digunakan untuk mengangkut
batu bara dan besi saja, tetapi kemudian digunakan juga untuk mengangkut
manusia. Lebih jauh lagi, dengan penemuan mesin uap ini berpengaruh pula
bagi lancarnya kegiatan industri saat itu.
Sebelum mesin uap ditemukan, sebenarnya pada tahun 1762, James
Hargreaves menemukan mesin tenun yang disebut Spinning Jenny. Oleh
John Kay dan Richard Arkwright (1768) disempurnakan lagi menjadi mesin
tenun yang dapat bekerja sendiri (otomatis). Edmund Cartwright (1785)
mencoba mengembangkan mesin tenun yang lebih baik. Begitu pula Isaac
Merrit Singer (1815) dari Amerika Serikat berhasil membuat model mesin
jahit yang sampai sekarang menjadi merek mesin jahit terkenal di dunia yaitu
mesin jahit Singer.
Penemuan lain yang mendukung revolusi industri di Inggris, terjadi pula
pada bidang-bidang lainnya, salah satunya dalam bidang perlistrikan. Pada
tahun 1752, Benjamin Franklin berhasil menemukan gejala listrik yang berasal
dari awan, sementara Luigi Galvani dan Alessandro Volta (1780) menemukan
aliran listrik. Andre Ampere menemukan alat pengukur listrik, sedangkan
lampu pijar oleh Thomas Alfa Edison.
Dalam bidang telekomunikasi, Morse (18342) adalah orang yang menemukan
pesawat telegraf, sedangkan pesawat telepon oleh Graham Bell (1872).

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/history/2138900-pengaruh-revolusi-industri-terhadap-faktor/#ixzz1Mo7wko2L